Visitors

Today 316

Yesterday 507

Week 1552

Month 13338

Since 2005 10771528

Currently are 64 guests and no members online

Article Index

 

2. Kelas F2 (Control Line)

Yang dimaksud dengan model Control Line adalah pesawat model yang dihubungkan dengan sepasang kawat baja dengan sebuah handle atau pegangan berbentuk huruf U yang digenggam oleh tangan penerbang. Sedemikian rupa sehingga masing-masing kawat berfungsi sebagai kawat naik dan kawat turun.
Untuk model yang berukuran kecil dan ringan dapat digunakan tali pancing ikan , sedangkan model yang lebih besar umumnya menggunakan kawat baja dengan diameter dan panjang yang sesuai dengan kapasitas mesin dan panjang sayap. Umumnya panjang sayap berkisar antara 90cm hingga 150cm. Kapasitas mesin yang digunakan antara 2.5cc sampai 10 cc.
Model yang diterbangkan akan memiliki jarak yang tetap sesuai dengan panjang tali. Adapun lintasan pesawat akan berbentuk lingkaran dimana penerbang menjadi porosnya.
Pergerakan dari handle pengendali pada pilot akan diteruskan melalui kawat penghubung ( LEAD OUT ) dalam sayap dengan bellcrank di pesawat yang akan diteruskan oleh batang pendorong ( PUSH ROD ) ke flap dan elevator.
Pada saat kawat naik ditarik oleh handle penerbang kebelakang maka elevator akan bergerak keatas dan demikian sebaliknya. Dengan cara demikian pesawat dapat bergerak menanjak ( CLIMB ) dan menukik ( DIVE ) , termasuk melakukan gerakan membuat lingkaran ( LOOP ) atau terbang terbalik ( INVERTED )
Control Line model ini terdiri dari beberapa jenis dan ukuran. Untuk pemula tersedia model sederhana yang miliki karateristik stabilitas yang tinggi , kuat dan mudah dalam pembuatannya.
Apabila penerbang pemula sudah mahir, dapat dilanjutkan dengan membuat dan menerbangkan F-2B ( Control Line Aerobatic ) model.
Umumnya model ini memiliki kemampuan melakukan gerakan akrobat atau manuver-manuver yang tinggi. Biasanya model ini dilengkapi flap yang terdapat di bagian belakang sayap. Apabila flap digerakkan ke bawah maka elevator akan naik dan sebaliknya.
Kegunaan dari flap ini adalah untuk menambah gaya angkat pada pesawat pada kecepatan rendah. Bentuk penampang sayap untuk model yang dikendalikan dengan tali biasanya memiliki penampang sayap yang simetris yaitu tebal bagian atas dan bawah sama . Model ini memiliki kapasitas mesin antara 4cc hingga 9 cc dengan panjang tali maksimum 21.5 meter. Umumnya para modeller menyukai model yang tahan terhadap cuaca ( angin yang keras ) dalam hal ini untuk melakukan gerakan aerobatic seperti lingkaran ( LOOP ) atau angka 8 mendatar ( HORIZONTAL EIGHT ) dsb . Sesusai standar internasional ada 16 aerobatic dalam penerbangan resmi dalam kejuaraan.
Model Combat ( F-2D ) adalah nomor lomba yang paling menarik, karena memiliki kecepatan yang tinggi, kemampuan aerobatic yang baik, bentuk yang sederhana. Penerbangan Combat adalah 2 penerbang yang menerbangkan modelnya bersamaan satu arena lingkaran. Masing-masing model menarik seutas pita kertas krepe .Masing-masing model akan berusaha memotong pita krepe lawannya dan agar pita sendiri tidak terpotong . Setiap pemotongan krepe akan mendapat nilai, dan nilai akan dikurangi apabila melakukan pelanggaran . Kapasitas mesin yang digunakan tidak boleh melebihi 2.5 cc. Dan panjang tali kedua penerbang harus sama dan maksimum 16 meter.

  • kad_166.png
  • menuju 166.png

FASI -  Aeromodelling dan Drone
Copyright 
© 2022 - All Rights Reserved.