Visitors

Today 119

Yesterday 766

Week 2249

Month 11529

Since 2005 10769719

Currently are 21 guests and no members online

Article Index

3.Kelas F3 (Radio Control)

Salah satu model yang memiliki teknologi dan keterampilan tertinggi adalah pesawat yang dikendalikan dengan gelombang radio ( RADIO CONTROL ) .  Contoh yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat  yaitu adalah Remote Control elektronik untuk TV atau laser video. Dengan bantuan alat tersebut kita dapat mengubah program tanpa kita harus beranjak dari tempat semula.
Prinsip tersebut sama halnya dengan model yang dikendalikan dengan radio. Pada jenis ini penerbang dan pesawatnya secara fisik tidak berhubungan langsung tapi dengan perantara gelombang radio untuk merubah arah, gerakan dan kecepatan modelnya.  Selama penerbangan pilot  berada didarat.
Penerbang itu sendiri mengatur modelnya melalui  pemancar ( TRANSMITTER ) yang memiliki beberapa saluran ( CHANNEL ).
Adapun saluran-saluran tersebut memiliki kegunaan masing-masing, antara lain untuk mengendalikan naik-turun pesawat, menentukan putaran mesin, membelokkan pesawat dan masih ada beberapa fungsi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dari kemampuan pesawat model itu.
Gelombang yang dikirim oleh penerbang di darat melalui saluran-saluran tadi diterima oleh peralatan penerima ( RECEIVER ) pada pesawat model , kemudian diteruskan ke bagian-bagian pengendali pesawat melalui SERVO. Peralatan ini terhubung langsung dengan receiver melalui  kabel.
Setiap servo tersebut dihubungkan kebagian-bagian pengendali  pesawat melalui batang pendorong ( PUSH ROD ) . Batang pendorong ini akan menyalurkan gerakan servo untuk mengatur bidang pengendali dan kemudi pesawat seperti kemudi guling ( AILERONS )   pada saya
Model dalam kategori ini ada 2 yaitu yang bersayap tetap ( FIXED WING ) jenisnya seperti pesawat pad umumnya dan bersayap putar ( ROTARY WING ) atau yang lebih populer dengan nama HELICOPTER
Umumnya untuk pemula dapat menggunakan model latih ( RC TRAINER ), dimana pesawat ini memiliki tingkat stabilitas yang tinggi serta  gaya angkat yang tinggi disamping itu sederhana dalam penggunaanya.
Untuk model ini, biasanya pemula diajarkan bagaimana cara naik-turun, berbelok dan mengatur putaran mesin.   Saat ini ada 2 jenis mesin yang umum digunakan yaitu mesin 2 langkah dan 4 langkah. Mesin 4 langkah memiliki karateristik putaran yang lebih rendah namun tenaga yang dihasilkan lebih besar. Biasanya dipakai untuk aerobatic model .
Jumlah saluran ( CHANNEL ) model ini tidak terlalu banyak, sehingga penerbang dapat dengan mudah mengerti fungsi-fungsi dasar dari radio control serta kemampuan pesawat.
Untuk tingkat yang lebih mahir digunakan pesawat model Radio Control AEROBARTIC ,untuk mengimbangi gerakan pesawat lebih bervariasi , digunakan jumlah saluran yang lebih banyak yang dihubungkan dengan bidang kendali tambahan yang tidak dibutuhkan pada model pemula.
Jenis lain yang menggunakan radio sebagai alat pengendalinya adalah model pesawat layang ( SOARING GLIDER ). Dalam hal  ini , model ditarik dengan tali sepanjang 30 meter seperti menerbangkan layang-layang, kemudian dilepas. Pesawat tersebut akan terbang bebas untuk dikendalikan penerbangnya.

  • kad_166.png
  • menuju 166.png

FASI -  Aeromodelling dan Drone
Copyright 
© 2022 - All Rights Reserved.